Penyebab Penjualan Batu Akik Merosot, dan How Solusinya

TREN Batu Akik masih ada. Trennya akan lama
berakhir. Hanya saja demam batu akik bisa
surut. Hal ini sebagaimana yang terjadi saat
ini.
Banyak para pedagang yang mengeluh,
dagangan mereka tidak laku terjual. Bahkan
ada pedagang Batu Bacan yang
mengungkapkan, batunya yang sudah dalam
bentuk cincin jika satu bulan laku 1 juta sudah
sangat lumayan.
Sebenarnya bukan hanya batu bacan, tapi juga
batu lainnya. Apa penyebabnya? Penyebabnya
adalah kondisi ekonomi Indonesia yang loyo.
Indonesia banyak utangnya, baik di Bank
Dunia, Eropa, bahkan utang di China yang
terbesar. Utang Indonesia membengkak setelah
Jokowi jadi Presiden.
Indikator ekonomi lainnya adalah serapan
APBN rendah, banyak proyek tidak sampai di
masyarakat kecil, sehingga mempengaruhi
peredaran uang di masyarakat.
Sedangkan dollar Amerika terus menguat.
Sebelum Jokowi jadi presiden, nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika hanya 9 ribu,
sekarang melebihi 13 ribu. Salah siapa?
Banyak pengamat ekonomi menyebutkan,
kondisi ekonomi Indonesia menuju krisis berat.
Sebagaimana tahun 1998.
Untuk diketahui, bukan hanya penjualan batu
saja yang merosot, tapi semua pedagang
menjerit. Coba tanyakan saja ke penjual
pakaian, tokoh bangunan, dan lainnya. Kalian
akan mendapati jawaban bahwa omset
penjualan mereka menurun drastis.
Itu karena kondisi ekonomi Indonesia sekarang
menuju kebangkrutan. Kita bisa menjadi negara
gagal. Sebagaimana Yunani.
Jika anda para pedagang batu akik, solusinya
adalah, teruslah melakukan penjualan seperti
biasa, tapi juallah dengan harga murah atau
terjangkau. Karena dipastikan jika anda jual
dengan harga mahal, tidak ada yang mau
membeli, sebab kebanyakan orang kaya saat ini
sedang waspada dalam penggunaan uang, sebab
takut Indonesia mengalami krisis keuangan
berkepanjangan.